1. Bagaimana cara mengidentifikasi adanya protein dalam makanan?
Jawab :
READ MORE - Tugas Kimia Organik
Jawab :
Analisa Kualitatif:
1. Uji biuret,
uji biuret ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ikatan peptida dalam
suatu senyawa sehingga uji biuret dapat dipakai untuk menunjukan adanya senyawa
protein. Langkah pengujian yang dapat dilakukan adalah larutan sampel yang didug
mengandung protein ditetesi dengan larutan NaOH kemudian diberi beberapa tetes
larutan CuSO4 encer. Apabila larutan berubah menjadi warna unggu maka larutan
tersebut mengandung protein.
2. Uji millon,
1. Uji biuret,
uji biuret ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ikatan peptida dalam
suatu senyawa sehingga uji biuret dapat dipakai untuk menunjukan adanya senyawa
protein. Langkah pengujian yang dapat dilakukan adalah larutan sampel yang didug
mengandung protein ditetesi dengan larutan NaOH kemudian diberi beberapa tetes
larutan CuSO4 encer. Apabila larutan berubah menjadi warna unggu maka larutan
tersebut mengandung protein.
2. Uji millon,
Uji millon dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi adanya
senyawa protein yang memiliki gugus fenol seperti tiroksin. Pereaksi millon terdiri dari
larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat.adanya protein dalam sempel dapat
diketauhi apabila dalam sampel terdapat endapan putih dan apabila endapan putih itu
dipanaskan akan menjadi warna merah.
3. Uji Hopkins Cole
Uji Hopskin Cole bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu zat dan senyawa terdapat asam amino triptofan atau tidak. Pada percobaan ini terdapan warna ungu yang merupakan indikasi adanya gugus triptofan pada gelatin. Untuk mengetahui apakah terdapat asam amino ini, dengan penambahan formaldehida, aldehid akan berikatan dengan gugus indol asam amino triptofan membentuk cincin ungu. Percobaan ini sesuai dengan tinjauan pustaka Harper, 1980 yang menyatakan bahwa reaksi warna Hopskin Cole, bertujuan untuk mengetahui adanya gugus triptofan yang jika berhasil positif, maka akan menunjukkan indikasi warna ungu.
4. Uji Xanthoprotein
Pada dasarnya, uji Xanthoprotein bertujuan untuk mengetahui adanya gugus aromatic (benzene) yang berupa asam amino tirosin, triptofan dan fenilalanin. Pada uji ini terbentuk warna kuning yang merupakan indikator adanya asam amino-asam amino tersebut. Hal ini sesuai dengan dasar teori dan tinjauan pustaka Harper, 1980 yang menyatakan bahwa reaksi warna Xanthoprotein bertujuan untuk mengetahui adanya gugus aromatik asam amino yang memiliki gugus aromatik (benzene) yang ditunjukkan dengan adanya warna kuning.
5. Uji Molisch
senyawa protein yang memiliki gugus fenol seperti tiroksin. Pereaksi millon terdiri dari
larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat.adanya protein dalam sempel dapat
diketauhi apabila dalam sampel terdapat endapan putih dan apabila endapan putih itu
dipanaskan akan menjadi warna merah.
3. Uji Hopkins Cole
Uji Hopskin Cole bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu zat dan senyawa terdapat asam amino triptofan atau tidak. Pada percobaan ini terdapan warna ungu yang merupakan indikasi adanya gugus triptofan pada gelatin. Untuk mengetahui apakah terdapat asam amino ini, dengan penambahan formaldehida, aldehid akan berikatan dengan gugus indol asam amino triptofan membentuk cincin ungu. Percobaan ini sesuai dengan tinjauan pustaka Harper, 1980 yang menyatakan bahwa reaksi warna Hopskin Cole, bertujuan untuk mengetahui adanya gugus triptofan yang jika berhasil positif, maka akan menunjukkan indikasi warna ungu.
4. Uji Xanthoprotein
Pada dasarnya, uji Xanthoprotein bertujuan untuk mengetahui adanya gugus aromatic (benzene) yang berupa asam amino tirosin, triptofan dan fenilalanin. Pada uji ini terbentuk warna kuning yang merupakan indikator adanya asam amino-asam amino tersebut. Hal ini sesuai dengan dasar teori dan tinjauan pustaka Harper, 1980 yang menyatakan bahwa reaksi warna Xanthoprotein bertujuan untuk mengetahui adanya gugus aromatik asam amino yang memiliki gugus aromatik (benzene) yang ditunjukkan dengan adanya warna kuning.
5. Uji Molisch
Uji Molisch bertujuan untuk mengetahui adanya sakarida dan glikosida pada suatu senyawa protein. Hasil yang positif seharusnya berwarna ungu. Pada hasil percobaan, warna yang terjadi adalah hijau tua yang kemungkinan terjadi kontaminasi pipet atau gelatin yang digunakan terlalu sedikit sehingga tidak tercapai efek yang diinginkan. Kadar karbohidrat dalam gelatin sedikit. Karbohidrat dengan penambahan asam pekat mengalami dehidrasi menjadi furfural. Jika furfural ditambahkan Molisch (α -naphto) akan mengalami kondensasi yang membentuk cincin ungu. Hal ini sesuai dengan tinjauan pustaka yang digunakan (Harper, 1980) yang menyatakan bahwa uji Molisch memberikan reaksi warna jika direaksikan dengan protein yag mengandung gugus sakarida.
2. Apakah
yang dimaksud glikoprotein? Berikan contohnya!
Jawab :
Glikoprotein adalah suatu protein yang mengandung rantai oligosakarida yang mengikat glikan dengan ikatan kovalen pada rantai polipeptida bagian samping. Struktur ini memainkan beberapa peran penting di antaranya dalam proses proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan sel-sel, serta interaksi dengan bahan kimia lain. Dengan kata lain glikoprotein adalah Ini adalah biomolocule terdiri dari karbohidrat dan protein.. Contoh glikoprotein adalah Alpha-1-acid glycoprotein (AGP )atau orosomucoid (ORM). Yaitu suatu fase akut plasma alpha globulin glikoprotein danimodulasi oleh dua gen polimorphic.
Glikoprotein adalah suatu protein yang mengandung rantai oligosakarida yang mengikat glikan dengan ikatan kovalen pada rantai polipeptida bagian samping. Struktur ini memainkan beberapa peran penting di antaranya dalam proses proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan sel-sel, serta interaksi dengan bahan kimia lain. Dengan kata lain glikoprotein adalah Ini adalah biomolocule terdiri dari karbohidrat dan protein.. Contoh glikoprotein adalah Alpha-1-acid glycoprotein (AGP )atau orosomucoid (ORM). Yaitu suatu fase akut plasma alpha globulin glikoprotein danimodulasi oleh dua gen polimorphic.
3. Apakah
yang dimaksud denaturasi protein? Sebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya
denaturasi protein!
Jawab
:
Denaturasi
protein adalah berubahnya struktur protein dari struktur asalnya atau struktur
alaminya.
Faktor-faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya denaturasi protein yaitu suhu tinggi,
perubahan pH yang ekstrim, pelarut organik, zat kimia tertentu (urea dan
detergen), atau pengaruh mekanik (guncangan).
4. Mengapa
protein yang mengalami denaturasi menjadi kehilangan fungsi biologisnya?
Jawab
:
Karena
protein yang mengalami denaturasi akan mengalami perubahan struktur yang
menyebabkan terdapat gangguan terhadap aktivitas selnya, sehingga protein
tersebut kehilangan fungsi biologisnya
5. Apakah
urea CO(NH2)2 menunjukkan uji yang positif terhadap uji biuret?
Jawab
:
Iya, urea memberikan hasil positif pada uji biuret karena urea mempunyai ikatan peptida di dalamnya.
Iya, urea memberikan hasil positif pada uji biuret karena urea mempunyai ikatan peptida di dalamnya.
6. Apakah
yang dimaksud struktur kuarterner protein?
Jawab
:
Struktur kuartener protein adalah struktur di mana protein terdiri atas 2 rantai polipeptida atau lebih dan di satukan oleh gaya dispersi (ikatan hydrogen).
Struktur kuartener protein adalah struktur di mana protein terdiri atas 2 rantai polipeptida atau lebih dan di satukan oleh gaya dispersi (ikatan hydrogen).
7. Suatu
sampel ditetesi larutan NaOH, kemudian larutan tembaga(II) sulfat yang encer
menghasilkan warna ungu. Bila sampel dipanaskan dengan HNO3 pekat kemudian
dibuat alkalis dengan NaOH terjadi warna jingga. Apakah yang dapat anda
simpulkan dari uji di atas?
Jawab :
Dari
hasil uji di atas dapat di simpulkan bahwa sample mengandung ikatan peptida dan
mengandung gugus fenol (cincin benzena).
8. Suatu
sampel memberi hasil yang positif terhadap uji ninhidrin dan biuret tetapi
negatif terhadap penambahan larutan NaOH dan Pb(NO3)2. Kesimpulan apakah yang
dapat diperoleh dari fakta tersebut?
Jawab
:
Sample mengandung protein dan ikatan peptide tetapi tidak mengandung belerang di dalamnya.
Sample mengandung protein dan ikatan peptide tetapi tidak mengandung belerang di dalamnya.
9. Apakah
yang dimaksud dengan enzim? Berikan contohnya!
Jawab
:
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik . Contohnya adalah laktase , alkohol dehidrogenase (mengatalisis penghilangan hidrogen dari alkohol), dan DNA polimerase .
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik . Contohnya adalah laktase , alkohol dehidrogenase (mengatalisis penghilangan hidrogen dari alkohol), dan DNA polimerase .
10. Bila
20 molekul glisin berpolimerisasi membentuk polipeptida. Berapakah massa
molekul relatif polipeptida yang terbentuk? Ar H = 1, C = 12, N = 14,
O = 16).
Jawab :
1440 g/mol